(Renungan Qalbu) Kecintaan Rasulullah Terhadap Anak Kecil Yatim Piatu

Kamis, 31 Oktober 2013 0 komentar


 Oleh Von Edison Alouisci

Segala puji hanya bagi Allah s.w.t., Tuhan empunya sekalian Alam, Tiada Ia berhajat kepada selain-Nya, malah selain-Nya lah yang berhajat kepada-Nya. Selawat dan salam semoga dilimpahkan Allah s.w.t. ke atas junjungan kita Sayyidina Nabi Muhammad s.a.w. (Ya Allah tempatkan baginda di tempat yang terpuji sepertimana yang Kau janjikan Amin) Beserta Ahlulbayt dan Para Sahabat R.anhum yang mulia lagi mengerah keringat menyebarkan Islam yang tercinta. Dan kepada mereka yang mengikut mereka itu dari semasa ke semasa hingga ke hari kiamat...Ya Allah Ampuni kami, Rahmati Kami, Kasihani Kami ...Amin
 Amma Ba'du,


Al-Imam Bukhari dan Al-Imam Muslim rah. meriwayatkan daripada Sayyidina Anas bin Malik r.anhu, bahawa junjungan kita Nabi s.a.w. bersabda :

"sedianya sembahyangku akan kupanjangkan, namun bila ku dengar tangisan bayi, terpaksa aku singkatkan kerana mengetahui betapa gelisah hati ibunya, dan di mana saja baginda dengan anak kecil maka dengan penuh kasih sayang dipegangnya."

Mengusap-usap dan membelai rambut kepalanya atau menciuminya, seperti kata Sayyidatina Aisyah r.anha, bahawa Nabi s.a.w. menciumi Al-Hassan dan Al-Husin, di hadapan Al'aqra bin Habis yang hairan lalu berkata :

"Ya Rasulullah , saya mempunyai sepuluh anak, tak seorangpun yang pernah ku cium seperti engkau ini," maka Rasulullah s.a.w. dengan tajam memandangnya, seraya bersabda "sesiapa yang tidak memiliki rasa rahmat dalam hatinya, tidak akan dirahmati oleh Allah s.w.t."

Ucapan Selamat Menyambut Ramadhan 1433 H

Kamis, 12 Juli 2012 0 komentar

Berikut ini adalah beberapa pilihan ucapan selamat Ramadhan yang bisa dijadikan sebagai contoh, sumber inspirasi atau sekedar disalin untuk dikirimkan kepada handai taulan. Ada yang jenaka, ada yang puitis, ada yang penuh makna. Ucapan-ucapan ini diperoleh dari berbagai sumber di internet, pesan sms, kartu ucapan dan lain-lain.



Wisata Virtual Panorama Mekah dan Madinah

0 komentar


Kota Mekah dan Madinah merupakan dua kota suci umat islam. Di sanalah terletak Ka’bah dan Masjid Nabawi yang menjadi dambaan kaum muslimin untuk dikunjungi.

Selain keberadaan dua masjid besar tersebut, masih banyak lagi tempat-tempat bersejarah di kota Mekah dan Madinah dan wilayah sekitarnya. Ada bukit Nur dengan gua Hira’-nya dan juga padang ‘arafah. Di wilayah madinah ada masjid Quba, masjid pertama yang dibangun dalam sejarah hijrah kaum muslimin. Ada juga al Hijr, wilayah yang merupakan bekas kaum Tsamud, pengukir gunung batu.

Nabi dan Anak Yatim

Senin, 11 Juni 2012 0 komentar

Oleh : DR. K.H. Ahsin Sakho Muhammad, MA
sumber : http://www.yatimcare.com

Sebagaimana diketahui, bahwa Nabi Muhammad dilahirkan dalam keadaan yatim. Sebelum beliau dilahirkan, ayahnya yang bernama Abdullah bin Abdul Muththalib telah meninggal dan dikuburkan di desa Abwa’ dekat madinah. Lalu setelah 6 tahun tahun beliau dilahirkan  Ibunya Siti Aminah juga meninggal. Tinggalllah beliau dengan datuknya Abdul Muththalib. Namun baru tiga tahun beliau pun meninggal. Akhirnya diasuh oleh pamannya Abu Thalib sampai beliau menjadi nabi. Maka beliau dijuluki “Yatim Abi Thalib” atau anak yatimnya Abu Thalib. Namun keberadaan belaiu sebagai anak yatim justru menjadi pemicu yang kuat untuk tegak berdiri, dan hanya mengandalkan kepada ‘inayah Allah saja. Disamping itu keberadaan beliau sebagai anak yatim menjadikan beliau sangat peduli kepada anak yatim.

Galeri

Rabu, 25 April 2012 0 komentar

1. Santunan bersama MAN Insan Cendikia dan Dari Korea



Visi & Misi

0 komentar

VISI DAN MISI

“ MEMBINA ANAK ASUH MENJADI TENAGA BERPOTENSI, SUMBER  INSPIRASI DAN KREASI YANG DIREALISASIKAN DALAM BENTUK USAHA EKONOMI PRODUKTIF DALAM RANGKA MENJADI INSAN YANG MANDIRI, BERAKHLAQ, BERIMAN DAN BERTAQWA KEPADA ALLAH SWT.”

SEJARAH SINGKAT

Kamis, 12 April 2012 0 komentar

Panti Asuhan Muhammadiyah Siti Khadijah Al-Kubra bertempat di Jalan Syukur No.54 Rt 001/08, Tlp. 021 7868724, Kelurahan Lenteng Agung Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

              Dimulai dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pasar Minggu yang memiliki tanah seluas 2000 meter. Semula, tanah tersebut akan dijadikan bangunan SLTP Muhammadiyah, namun dikarenakan berbagai hal terutama dengan datangnya krisis ekonomi dan keuangan pada tahun 1990-an serta tidak adanya dana yang cukup. Akhirnya gedung tersebut yang sudah mulai dibangun dengan fondasi tidak dapat berjalan dengan baik (tidak diteruskan). Kemudian pada tahun 1993 datang tawaran dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah agar dialihkan menjadi Panti Asuhan.
Setelah disepakati oleh pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pasar Minggu, maka berdirilah Panti Asuhan Siti Khadijah Al-Kubra dengan tahap pertama menyantuni 20 anak asuh.

 
PAY AL-KUBRA © 2012-2013 | Designed by SKAK, in collaboration with Da'an Yahya, Crea and ALUMNI